Ketika manusia itu
dianggap yang hebat di muka bumi ini kenapa manusia itu masih ada yang takut
dengan manusia lain, apakah menusia itu yang hebat menang dan yang lemah kalah.
Sudah terbukti kalau hukum rimba telah digunakan lagi oleh manusia sekarang ini,
yang kuat menang dan yang lemah kalah,
yang miskin tetap miskin dan yang kaya semakin kaya.
Seperti itulah
kehidupan manusia sekarang ke egois yang menjadi faktor yang hebat pada diri
manusia, memang tidak mudah untuk menduakan yang namanya egoisme pada manusia,
buktinya banyak orang yang mementingkan kepentingan pribadi tanpa melihat
sekelilingnya. Dengan egois manusia akan merasa hebat dan merasa berkuasa
dimuka bumi ini.
Di sekeling kehidupan
kita pasti banyak hal yang seperti bukan, bahkan pada teman kita sendiri itu
sudah terbukti, egois dan menang sendiri itulah sudah aku rasakan selama ini
dalam kehidupan angkatan dan organisasi
kampus yang digunakan mereka, kita tidak bisa pungkiri lagi bukan.
Egois, menang sendiri,
keras kepala, hebat, sok, itu semua sudah kejalani dengan teman2 yang ngakunya keluarga besar, buktinya kita
lihat ketika kita membutuhkan bantuanya mereka kemana keberadaannya dan ketika
kita ngak perlu bantuanya mereka datang, atau ketika kita merasa kesunyian
mereka gak ada untuk menyemangati kita namun ketika kita dalam keadaan senang
mereka akan datang untuk membantumu bersenang-senang, apakah itu yang bisa kau
banggakan....... kayanya ngak to
Setiap orang berfikir
berbeda beda jangan ingin selalu menyamakan fikiran. Pencipta kitakan
menciptakan kita dengan fikiran fikiran yang berbeda, kalau pencipta kita
menciptakan pemikiran yang sama pada setiap orang kenapa harus dibedakan lagi
cukup dengan pemikian yang sama kita bisa melewati keegoime dalam diri. Itulah
hebatnya pemikiran yang selalu mengutamakan ke egoisme dan melewatkan batas
berfikir.
Manusia berfikir rasional
Hewan berfikir empiris
Kenapa saja bisa berfikir seperti itu
karna kebanyakan pemikiran manusia ingin memecahkan semua dengan apa yang telah
mereka pikirkan sedangkan hewan berfikir empris karena hewan menggunakan
pengalaman dalam berfikir.
Penulis
Hilman
hilmawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar