Senin, 30 September 2013

modul dda 1 dan 2 defenisi dan klasifikasi tanaman (hilman hilmawan)

MODUL I


PENGERTIAN DAN ISTILAH PENTING DALAM AGRONOMI

1.1. PENDAHULUAN

Modul ini membahas tentang agronomi, batasan-batasannya dan istilah-istilah penting yang digunakan dalam bidang agronomi. Selain itu dibahas pula tentang aspek dan lingkup agronomi serta tindak agronomi.
Ilmu agronomi merupakan ilmu yang perlu dipahami oleh seluruh pelaku bidang pertanian yang berupaya untuk memperoleh hasil pertanian yang optimal. Hal ini dikarenakan agronomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungannya dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang optimal.
Sebagai dasar dari ilmu pertanian, maka terlebih dahulu perlu mengetahui istilah-istilah yang digunakan dalam agronomi, serta tindak juga aspek dan lingkup bidang agronomi
Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan batasan dan istilah dalam agronomi, serta menerangkan tindak, aspek, dan lingkup agronomi.

1.2. BATASAN DAN ISTILAH PENTING DALAM AGRONOMI

1.2.1. Pengertian agronomi
Agronomi berasal dari dua kata, yaitu:
-          agros yang berarti lapang produksi (field)
-          nomos yang berarti pengelolaan.
Dengan demikian Agronomi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tindakan manusia dalam mengelola tanaman pertanian dan lingkungannya (lapang produksi) dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang optimal.

1.2.2. Istilah-istilah penting dalam agronomi  :
Istilah-istilah agronomi yang akan diuraikan antara lain adalah: unsur agronomi, fokus agronomi, subyek agronomi, sarana agronomi, sasaran agronomi,unit agronomi, dan obyek agronomi.
Yang termasuk dalam unsur agronomi antara lain adalah:
-    Lapang produksi yaitu  lingkungan atau tanaman
-    Manejemen atau pengelolaan  
-    Produksi optimum sebagai hasil proses lapangan produksi dan pengelolaan
Fokus agronomi adalah lahan untuk tanaman agronomi yang dapat berwujud: sebidang tanah yang berlumpur atau sebidang tanah yang gembur; padas berlubang dengan isi tanah subur; maupun bak, pot atau tabung yang terbuat dari tanah, gelas, plastik, atau dari kertas, yang berisikan tanah subur atau larutan hara.
Yang termasuk subyek agronomi adalah pemikir, penggerak, penyuluh, atau pelaku sarana bidang agronomi.
Yang dimaksud dengan sarana agronomi tidak saja berujud benda-benda tetapi juga jasa. Baik sarana benda yang digunakan oleh subyek agronomi (seperti perlengkapan lapang, pupuk, lumbung dll) maupun kemampuan pengelolaan yang melandasi jasanya, diarahkan untuk mencapai sasaran produksi maksimum.
            Sasaran agronomi adalah optimilisasi produksi  hasil.
Unit agronomi merupakan satuan fisik dari lapang produksi sebagai fokus agronomi.
            Sebagian besar obyek agronomi adalah:
·         Tanaman; yang merupakan tumbuhan yang ditanam manusia.
·         Tumbuhan pengganggu, dapat pula merupakan obyek agronomi seorang subyek
·         Dapat pula berupa ternak yang “tumbuh” di unit agronomi yang dikelola produksi pertanamannya.

1.3. TINDAK AGRONOMI

          Seorang peladang tidak termasuk dalam subyek penanganan bidang agronomi sebab:
-         Tidak melakukan pengelolaan tanah, mereka hanya membakar hutan kemudian menanaminya
-         tidak memelihara tanaman, karena sesudah mereka menanam tanaman lalu ditinggalkan.
-         Tidak berusaha untuk mencapai produksi maksimum
Tindak agronomi sangat relevan dengan tingkat pengetahuan pelaku dalam sektor pertanian (petani). Tindak agronomi adalah segala bentuk kegiatan di dalam meningkatkan produksi yang mencakup pengelolaan produksi yang maksimum pada suatu lapang produksi.
1.4. ASPEK DAN LINGKUP AGRONOMI
1.4.1. Aspek Agronomi
Bidang agronomi mencakup tiga aspek pokok yaitu :
a.       aspek pemuliaan tanaman
b.      aspek fisiologis tanaman
c.       aspek ekologi tanaman
Ketiga aspek pokok tersebut merupakan suatu gugus ilmu tanaman (crop science) yang mendukung tindak-tindak agronomi dari berbagai tingkatan (tingkat lapang produksi, tingkat pengelolaan lapang produksi dan tingkat  maksimasi produksi).

1.4.2. Lingkup Agronomi
Dengan mengelola lapang produksi sebaik mungkin maka dapat dicapai optimalisasi produksi dari obyek agronomi. Obyek agronomi dapat berupa berbagai komoditas yang dikelompokkan dalam dua kelompok komoditas yaitu:
a. Pengelompokan secara fungsional,meliputi :
    - kelompok tanaman pangan
    - kelompok tanaman industri
    - kelompok tanaman perkebunan
    - kelompok tanaman hortikultura
    - kelompok tanaman penggembalaan dan sebagainya
b. Pengelompokan secara struktural yaitu:
    - kelompok tanaman serealia
    - kelompok tanaman leguminosa
    - kelompok tanaman serat-seratan
    - kelompok tanaman sayuran-sayuran
    - kelompok tanaman buah-buahan
    - kelompok tanaman bunga-bungaan dan sebagainya
Komoditas yang dikelompokkan baik secara fungsional maupun struktural, merupakan obyek agronomi yang diusahakan dalam berbagai lingkup agronomi.
Lingkup agronomi meliputi bidang-bidang:  
-      Pemuliaan tanaman 
-      Teknologi benih  
-      Tehnik budidaya
-      Pengelolaan
-      Pemberantasan hama dan penyakit
-      Pemberantasan gulma
-      Pemanenan
Masing-masing bidang mempunyai  tindak agronomi sendiri-sendiri, tetapi semuanya berada dalam konteks agronomi.

1.5. LATIHAN
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang Agronomi, Anda perlu mengerjakan tugas-tugas di bawah ini, dan mendiskusikannya dengan kawan-kawan Anda!
1.      Jelaskan pengertian agronomi serta apa tujuan mempelajarinya.
2.      Sebutkan istilah-istilah penting dalam agronomi.
3.      Tingkatan tindak agronomi sangat relevan dengan pengetahuan petani. Jelaskan!
4.      Sebutkan dan jelaskan tentang aspek dan lingkup agronomi.
5.      Jelaskan kaitan ketiga aspek dalam agronomi tersebut.
Petunjuk Jawaban: Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut Anda harus memperhatikan rambu-rambu berikut:
1.      Buatlah kelompok belajar dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan kawan-kawan Anda.
2.      Renungkan tentang istilah-istilah penting dalam agronomi, tindak agronomi, serta aspek dan lingkup agronomi.

1.6. RANGKUMAN
Agronomi adalah ilmu yang mempelajari tindakan manusia dalam pengelolaan lapang produksi untuk mencapai produksi yang optimal. Ilmu agronomi merupakan bagian dari ilmu teknik pertanian yang meliputi ilmu tanaman dan ilmu budidaya tanaman.
Ilmu budidaya adalah ilmu yang memproduksi hasil pertanian dengan menggunakan faktor tanaman, tanah, iklim, dan lain-lain.
Istilah-istilah penting dalam agronomi yaitu unsur, subyek, unit, sarana, sasaran, fokus, dan obyek agronomi.
Tindak agronomi meliputi: tingkat lapang produksi, tingkat pengelolaan lapang produksi dan tingkat produksi optimal.
Aspek dan lingkup agronomi yaitu aspek pemuliaan, aspek fisiologi dan aspek ekologi tanaman.
Lingkup agronomi meliputi pemuliaan, teknologi benih, teknik budidaya, pemberantasan hama dan penyakit, pemberantasan gulma, dan pemanenan.

1.7. TES FORMATIF
Lingkari huruf di depan jawaban yang Anda anggap paling tepat!
1.      Contoh istilah-istilah penting dalam agronomi adalah:
A.    Unsur agronomi dan sarana agronomi
B.     Sasaran agronomi dan fokus agronomi
C.     Aspek agronomi dan lingkup agonomi
D.    A dan B
2.      Yang dimaksud dengan tingkatan tindak agronomi adalah:
A.    Lapang produksi dan pengelolaan
B.     Produksi yang optimal
C.     A dan B
D.    Produksi yang maksimal
3.      Yang dimaksud Aspek agronomi adalah meliputi:
A.    Pemuliaan
B.     Fisiologis
C.     Ekologis
D.    A, B dan C
4.      Agronomi berasal dari kata:
A.    Agros dan Nomos
B.     Agros
C.     Nomos
D.    Agron dan Nomo
5.      Fokus agronomi dapat berupa:
A.    Sebidang sawah yang berlumpur
B.     Sebidang tanah kering
C.     Sebuah gunung
D.    A dan B
6.      Lingkup agronomi meliputi bidang-bidang:
A.    Pemuliaan dan teknologi benih
B.     Teknik budidaya dan pemberantasan hama penyakit
C.     Pemanenan dan pemberantasan gulma
D.    A, B dan C
7.      Pengelompokan tanaman secara:
A.    Fungsional dan struktural
B.     Fungsional dan fungsionil
C.     Struktural dan strukturill
D.    Deskriptif dan modern
8.      Unit agronomi dapat berupa:
A.    50 ha sawah
B.     10 buah RK
C.     Sebuah pot
D.    A dan B
9.      Sasaran agronomi dapat berupa:
A.    Satuan berat (ton, kg)
B.     Satuan volume (liter)
C.     Dapat berwujud tidak terbilang
D.    A, B dan C
10.  Sarana agronomi berupa:
A.    Benda (materi)
B.     Jasa
C.     A dan B
D.    Uang

Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar.
Rumus:
 Jumlah jawaban yang benar
                     10
 
 


Tingkat penguasaan =                                                         x   100%

Arti tingkat penguasaan yang anda capai:
90%  -  100%        =    baik sekali
80%  - 89%           =    baik
70%  -  79%          =    cukup
         -  69%           =    kurang
Apabila tingkat penguasaan Anda mencapai 80% ke atas, bagus! Anda cukup memahami kegiatan belajar! Anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Tetapi bila dibawah 80%, Anda harus mengulangi kegiatan belajar 1, terutama bagian yang belum Anda kuasai.


MODUL II

KLASIFIKASI TANAMAN

 

2.1. PENDAHULUAN

Modul ini membahas tentang klasifikasi tanaman. Klasifikasi tanaman adalah salah satu bagian dari ilmu-ilmu tanaman yang tertua. Dalam pengklasifikasian tanaman dikenal ada dua macam tipe klasifikasi, yaitu:
1.      Klasifikasi secara deskriptif
2.      Klasifikasi secara modern
Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang klasifikasi tanaman.
2.2. KLASIFIKASI SECARA DESKRIPTIF
Klasifikasi secara deskriptif dibagi atas 5 golongan, yaitu  :
    1. Habitus tanaman (kebiasaan tumbuh)
    2. Struktur dan bentuk
    3. Kedudukan daun
    4. Adaptasi iklim
    5. Kegunaan
2.2.1. Habitus tanaman (kebiasaan tumbuh)
      Berdasarkan kebiasaan tumbuh, tanaman digolongkan sebagai berikut :
a). Tanaman setahun/semusim/annuals
     Adalah tanaman yang melengkapi lingkaran hidupnya (siklus hidupnya = daur hidupnya) dalam satu musim tumbuh dan dilestarikan dengan biji.       
b). Tanaman dwitahunan/tanaman 2 musim/biennials plant
Adalah tanaman yang memerlukan 2 musim atau 2 tahun untuk melengkapi  siklus hidupnya.
c). Tanaman tahunan/perennials plant
Adalah tanaman yang terus tumbuh tak terbatas. Kebanyakan tanaman tahunan, pertumbuhan baru bertambah tiap tahun dengan sedikit kerusakan di bagian atas tanah.

2.2.2. Struktur dan bentuk
Berdasarkan struktur dan bentuk tanaman digolongkan atas :
a.    Tanaman terna (herbaceous) atau tanaman berbatang lunak.
Adalah tanaman yang sifatnya lunak dan sukuler, mempunyai sedikit jaringan sekunder atau tidak sama sekali dan kebanyakan tanaman terna dapat dimakan.
                           Dikenal 2 macam tanaman terna, yaitu :
1.      Herbs, merupakan tanaman terna yang mempunyai aroma yang wangi, digunakan sebagai rempah-rempah.
2.      Vines, adalah tanaman menjalar (merambat) yang tak cukup berkayu untuk menopang dirinya.
b.   Tanaman berkayu (woody)
Adalah tanaman yang sifatnya membentuk batang sekunder dan xylem yang banyak dan umumnya hanya berguna untuk bangunan atau sumber selulosa, walaupun ada yang dimakan seperti batang sagu.
                             Dikenal ada 3 macam tanaman berkayu, yaitu :
1.     Perdu  atau shrubs = semak.
Tanaman berkayu yang pendek dengan batang yang kaku dan cukup kuat untuk menopang pertumbuhan tegak. Semak juga perdu mempunyai ciri memiliki beberapa batang yang sama ukuran dan derajatnya.
2.     Pohon (Arec)
Adalah tanaman yang berkayu banyak, biasanya merupakan batang-batang tunggal dan merupakan ciri tumbuh sangat tinggi.
3.     Vines atau disebut juga Liana (agak berkayu) adalah tanaman yang menjalar ke atas.
2.2.3. Kedudukan Daun
Berdasarkan kedudukan daunnya, tanaman digolongkan sebagai berikut :
a. Tanaman Deciduous
    Adalah tanaman yang menggugurkan daunnya baik secara cepat atau lambat, setiap tahun dan tidak berdaun untuk beberapa waktu (biasanya musim dingin pada daerah subtropis, sedangkan pada daerah tropis biasanya pada musim panas).
b. Tanaman Evergreen
     Adalah tanaman yang mempertahankan daun-daunnya yang hijau sepanjang tahun.
2.2.4. Adaptasi Iklim
Berdasarkan adaptasi iklim tanaman digolongkan atas :
a. Tanaman Tropik
  - Adalah tanaman yang tumbuh pada iklim panas di mana jarang terdapat “freezing” (pembekuan)
     - Kebanyakan menggugurkan daunnya sekali setahun karena perubahan iklim (contoh karet, jati, mahoni, dsb), tetapi jangka waktu untuk daun-daun tua diganti yang baru, secara relatif singkat dan kebanyakan bersifat “evergreen”
b. Tanaman Sub Tropik (tanaman iklim sedang = tempra)
            - Adalah tanaman yang tumbuh di mana ada musim winter  yang nyata dengan freezing yang berarti.
              - Kebanyakan tanaman sub tropik tahan dingin secara baik, dan membutuhkan cuaca winter untuk vigor penuh dan pembungaan.
            Sehubungan dengan penggolongan ini timbul pengertian  :
-            Tanaman lunak (tender)
Yaitu tanaman yang tidak tahan  terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, seperti pada musim dingin dan atau kekeringan jika tanpa perlindungan/perlakuan khusus.
-            Tanaman keras (hardy)
Yaitu tanaman yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, baik berupa musim dingin yang panjang dan atau kekeringan yang panjang.

2.2.5. Kegunaan
  Berdasarkan kegunaannya tanaman digolongkan atas :
a.    Tanaman pertanian (crops), yaitu tanaman yang memberikan bahan-bahan yang dapat digunkan manusia baik sebagai sumber protein dan vitamin maupun sebagai sumber papan dan sandang.
b.    Tanaman hias (ornamentals), yaitu tanaman yang memberikan kepuasan akan keindahan (estetika).
c.    Tanaman makanan ternak (forages), yaitu tanaman untuk penggem-balaan ternak.
d.   Tanaman obat (drugs), yaitu tanaman untuk obat  baik sebagai simplisia maupun sebagai sumber bahan untuk obat
2.3. KLASIFIKASI SECARA MODERN
Perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan pengklasifikasian tanaman secara  modern. Klasifikasi secara modern ini mulai dilakukan oleh Carolus Linnaeus. Klasifikasi secara modern ini diperlukan agar komunikasi secara internasional dapat dilakukan, sebab cara klasifikasi secara modern bersifat baku. Klasifikasi dilakukan berdasarkan struktur reproduksi (bunga), sehingga memberikan bayangan yang lebih benar, lebih mantap dan pertalian yang lebih luas, sebab struktur bunga dasar dari suatu spesies relatif konstan dan kurang mengalami variasi lingkungan dibandingkan struktur vegetatifnya.
Untuk pengklasifikasian, tanaman-tanaman dan hewan-hewan digolongkan kepada unit-unit yang mempunyai ciri-ciri atau tanda-tanda tersendiri, yang disebut taxa.
Contoh klasifikasi secara modern untuk tanaman padi (Oryza sativa):
Kingdom                 :     Plantae (tanaman)
Divisio                     :     Spermatophyta
Sub diviso                :     Angiospermae
Kelas                        :     Monocotyledonae
Ordo                        :     Graminales
Famili                       :     Graminae
Genus                      :     Oryza
Species                     :     sativa
Kategori divisi, klas, ordo dan famili disebut taxa mayor  dan kategori genus kebawah disebut taxa minor.
Suatu cara yang logis untuk menata tanaman adalah menurut hubungan-hubungan secara evolusi. Taxa yang sangat berdekatan dikelompokkan dalam satu sub unit dari species yang sama; taxa yang berhubungan secara lebih jauh dan mudah dibedakan termasuk dalam golongan dan tingkatan lebih tinggi. Dalam klasifikasi ini, individu tidak hanya mendapatkan nama, akan tetapi juga kelihatan hubungan dengan yang lain. Taxon dasar yang digunakan untuk identifikasi organisme hidup adalah species.

2.3.1. Dalam Taxa mayor
Famili, suatu kelompok yang terdiri dari genera yang mempunyai pertalian merupakan kesatuan yang banyak persesuaiannya antara ahli-ahli botani. Famili-famili tertentu merupakan pendukung pertanian modern,  misalnya :
1.      Famili Graminae (keluarga rumput-rumputan)
2.      Famili Leguminosae (keluarga kacang-kacangan)
3.      Famili Palmaceae
4.      Famili Rosaceae
5.      Famili Cucurbitaceae
6.      Famili Brassicaceae
7.      Famili Umbelliferae

2.3.2. Dalam Taxa minor :
Spesies yang merupakan satuan dari taxonomi masih dapat dibagi menurut berbagai ciri morfologi. Pembagian kebawah seperti : sub spesies, varietas dan ras (bentuk), tetapi definisinya kabur dan sering merupakan selera perorangan. Sebagai akibatnya taxonomi modern dengan menggunakan genetik dan ekologi , telah mengembangkan istilah-istilah baru dengan definisi lebih tepat sebagai berikut :
- Comparium         =   integritas dipertahankan seluruhnya atas barier genetik, sering ekivalen pada genus secara tradisional.
-  Cenospecies       =   Integritas dipertahankan dengan barier genetik diperkuat oleh barier ekologi; sering ekivalen dengan genus atau spesies secara tradisional.
- Ecospesies          = Integritas dipertahankan dengan barier ekologi diperkuat oleh barier genetik, sering ekivalen dengan spesies secara tradisional.
- Ecotyre               = Integritas dipertahankan seluruhnya dengan barier ekologi, sering ekivalen dengan subspesies, varietas atau ras secara tradisional.
- Var pertanian      = suatu kelompok tanaman tertentu dalam suatu spesies budidaya tertentu yang dapat dibedakan dengan sifat atau sekelompok sifat-sifat.
2.4. LATIHAN
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang klasifikasi tanaman, Anda perlu mengerjakan tugas-tugas di bawah ini, dan mendiskusikannya dengan kawan-kawan Anda!
1.      Sebutkan dan jelaskan penggolongan tanaman secara deskrptif berdasarkan habitus tanaman beserta contoh-contoh tanamannya.
2.      Sebutkan dan jelaskan penggolongan tanaman berdasarkan struktur dan bentuk, kedudukan daun beserta contoh-contoh tanamannya
3.      Sebutkan dan jelaskan penggolongan tanaman berdasarkan adaptasi iklim dan kegunaannya beserta contoh-contoh tanamannya.
4.      Selain klasifikasi secara deskriptif, klasifkasi secara modern penting di dalam menggolong-golongkan tanaman kedalam beberapa spesies tertentu. Jelaskan, dan sertai dengan contoh.
5.      Sebutkan beberapa famili-famili tertentu yang mendukung pertanian modern.

Petunjuk Jawaban: Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut Anda harus memperhatikan rambu-rambu berikut:
1.      Buatlah kelompok belajar dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan kawan-kawan Anda.
2.      Renungkan tentang klasifikasi tanaman, baik secara deskriptif maupun modern.

2.5. RANGKUMAN
Klasifikasi tanaman digolongkan kedalam dua golongan, yaitu klasifikasi deskriptif dan modern. Perbedaan dari keduanya adalah:
§  Klasifikasi Deskriptif:
§ Penggolongan yang sederhana, cukup untuk keperluan sehari-hari
§ Berdasarkan pada kondisi morfologi umum dan lingkungan tanaman
§ Bersifat lokal
§  Klasifikasi Modern:
§ Penggolongan yang membutuhkan pengamatan yang teliti
§ Berdasarkan struktur reproduksi (bunga), disamping wujud morfologi umumnya.
§ Bersifat internasional
2.6. TES FORMATIF
Lingkari huruf di depan jawaban yang Anda anggap paling tepat!
1.      Klasifikasi tanaman digolongkan ke dalam:
A.    Deskriptif
B.     Modern
C.     A dan B
D.    Deskripsi
2.      Klasifikasi Deskriptif digolongkan berdasarkan:
A.    Habitus tanaman dan struktur & bentuk
B.     Kedudukan daun, adaptasi iklim dan kegunaan
C.     A dan B
D.    Kegunaan dan kebiasaan tumbuh
3.      Klasifikasi berdasarkan habitus tanaman digolongkan atas:
A.    Tanaman semusim
B.     Tanaman 2 musim
C.     Tanaman tahunan
D.    A, B dan C
4.      Yang dimaksud tanaman semusim adalah:
A.    Tanaman yang menyelesaikan siklus hidupnya 1 musim tumbuh
B.     Tanaman yang menyelesaikan daur hidupnya 1 musim tumbuh
C.     Tanaman yang menyelesaikan lingkaran hidupnya 1 musim tumbuh
D.    A, B dan C
5.      Yang dimaksud dengan tanaman evergreen adalah:
A.    Tanaman yang selalu hijau sepanjang tahun
B.     Tanaman yang tidak menggugurkan daunnya sepanjang tahun
C.     Tanaman yang menggugurkan daunnya sepanjang tahun
D.    Tanaman yang selalu berdaun sepanjang tahun
6.      Oryza sativa adalah nama ilmiah dari tanaman:
A.    Jagung
B.     Padi
C.     Kedelai
D.    Bayam

Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar.
Rumus:
 Jumlah jawaban yang benar
                     10
 
 

Tingkat penguasaan =                                                         x   100%

Arti tingkat penguasaan yang anda capai:
90%  -  100%        =    baik sekali
80%  - 89%           =    baik
70%  -  79%          =    cukup
         -  69%           =    kurang
Apabila tingkat penguasaan Anda mencapai 80% ke atas, bagus! Anda cukup memahami kegiatan belajar! Anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 3. Tetapi bila dibawah 80%, Anda harus mengulangi kegiatan belajar 2, terutama bagian yang belum Anda kuasai.

Kunci Jawaban:
  1. C
  2. C
  3. D
  4. D
  5. A
  6. B