Kamis, 29 Agustus 2013

dafom

departeman data dan informasi misekta
kordinator : hilman hilmawan
anggota     : muh. izack n
                   yudistira
                   murnianto
                   andi munawari
                   a. fitra
                   radin al wahid

DEPARTEMAN DATA DAN INFORMASI 2011 DENGAN KETUA HIMPUNAN DAN KETUAN BIDANG PENGEMBANGAN ORGANISASI

ALLAH MEMANGGIL KITA HANYA 3 KALI SAJA SEUMUR HIDUP ~


ALLAH MEMANGGIL KITA HANYA 3 KALI SAJA SEUMUR HIDUP ~

Ibu berkata ; Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup. Keningku berkerut ; Sedikit sekali Allah memanggil kita..?' Ibu tersenyum ; Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu..?' Saya menggelengkan kepala.

1). Panggilan pertama adalah Adzan, ujar Ibu. 'Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak 'cepat marah' akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmat Nya, masih memberikan kebahagiaan bagi umat Nya, baik umat Nya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umat Nya ketika hari Kiamat nanti'. Saya terpaku, mata saya berkaca-kaca... Terbayang saya masih melambatkan sholat karena meetinglah, mengajarlah dan lain-lain. Masya Allah... Ibu melanjutkan,

2). Panggilan yang kedua adalah Panggilan Umrah/Haji Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran' . Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalan nya bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan, ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul. Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Mata saya semakin berkaca-kaca... Subhanallah... Saya datang menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya rancangkan... Alhamdulillah...

3). Dan panggilan ke-3', lanjut Ibu, 'adalah KEMATIAN. Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu , manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. ..

Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah... Insya Allah surga adalah balasannya..


Catatan tanpa judul..

Catatan tanpa judul..
Sesabar inikah aku menyayanginya..
Dalam diam dan ketenangan..
Sesabar inikah aku menunggunya..
dalam diam dan kesetiaan..
Akukah yg paling egois bila perasaan ini brharap lebih untuk itu..
Ya ALLah..
Berapa kali lagi aku brtahan..
Haruskah aku berlari dari keseharusaN ini..
Aku menyayanginya..
Aku memikirkannya..
Tapi mengapa bukan aku yg dipikirannya..
Bisakah ku lepas perasaan ini..
Pergi meninggalkan harapan untuk brsamanya..
Dia telah bersamanya..
Aku tau..
Itu sebabnya aku tak ingin merusaknya..
Bila bahagianya bukan padaku..
Aku menyerah untuk berharap..
Aku tak mau lagi ada banyak harapan2 palsu..
Yg tercipta hnya dalam kepura2an..
Ya ALLah..
Bisakah ku usaikan sampai disini..
Karna telah kuliat dia tak lagi menganggapku..
Aku tak mau hanya aku saja yg beranggapan..
Kubiarkan semua sampai disini..
Ya ALLah..
Damaikan hatiku..
Ceriakan hariku..
Karna memang bukan aku..
Selamatkan ia dari keegoisan rasa ini..
Semoga ia baik2 saja.

Setengah jiwaku menghampa...

Setengah jiwaku menghampa...
...
semua bagaikan mimpi,
terjadi tanpa ku mengerti..
begitu singkat dan terlalu cepat..
Sampai-sampai begitu banyak pertanyaan yang entah kapan bisa terjawabkan..
Cintamu cinta apa?
Sayangmu sayang apa?
janji kita selamanya tapi akhirnya kau tinggalkanku disini dengan segala harapku..
kau telah pergi..
bukan atas izinku tapi kemauanmu,
Kau tinggalkanku disaat rasa ini benar-benar menggilaimu..
kini kusadari siapa lah aku ini,
Yang hanya mampu mencintai dengan hati,
berbeda dengan dia..
aku tak pnya apa-apa,
tapi dia pnya segalanya..
Dia mampu berikan sgla keinginamanmu,
sedangkam aku..
ku hanya punya cinta yang tulus dan ternyata semua itu bukan jadi modal buatmu untuk bisa bahgia bersamaku..
aku telah kalah..
Kau telah pergi dan aku tertinggal disini..
setengah jiwaku menghampa..
aku benar-benar merasa telah kosong..
Banyak pertanyaan tapi tak ku temukan jawaban..
ternyata setega itu kau melumpuhkan cintaku,
ternyata setega itu kau membunuh rasaku..
mungkin kini aku hanya mampu bungkam,
diam dalam kecewaku..
menangis pun aku sudah tak mampu,
ku simpan saja sakit ini..
Ku simpan saja kecewa ini..
Tetaplah kau apa ada nya..
kelakku kan mampu melupakanmu selamanya..

MASA LALU

- masaLaLu..aku rindu..
semuanya seperti bergerak.
Bergerak mundur ke masa lalu.
Masa lalu ku denganmu,
Aku rindu...
Ingin menyapamu, 
Ingin menyentuhmu,
Ingin bersamamu,
Terlebih ku ingin jadi yang kau mau
Smua hanya ingin ku.
Disini aku yang tak bisa berbuat banyak.
Hanya mencoba menebak sikap mu.
Mencoba mengerti bahagia mu.
Aku tetap disini.
Ku relakan keberadaan mu dgn yang Lain,
Mungkin yg tak kau rasakan dgn ku.
Aku pun tetap disini
Lama aku disini, menunggu menyelesaiKan cinta.
Cinta mu itu yg buat ku sakit.
Sakit kau jalin cerita indah bukan untuk ku.
Aku pun masih disini,
Tetap tak ingin pergi.
Keras hati ini mengalahkan untuk menyerah.
Karena aku mencintaimu tanpa alasan.

Senin, 26 Agustus 2013

agricultur unhas sosial ekonomi pertanian: AGRIBISNIS 2011 ACT11ON

agricultur unhas sosial ekonomi pertanian: AGRIBISNIS 2011 ACT11ON

MACAM MACAM IRIGASI

Kurangi ‘Habit’ Impor Beras, Sulbar Tingkatkan Irigasi system irigasi yang terdapat pada gambar disamping yaitu system irigasi alur dimana irigasi terdapat pada bagian samping dari bedeng-bedeng tanaman dan penggunaan air pada system irigasi ini banyak yang terbuang kenapa air yang terdapat pada irigasi akan terus lewat melintasi dan kembali pada irigasi utama.
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSd5C5K8NS2bYJV1q4k9zlvsvtwO1bCgjALtO2cCU3yoxGGlFMaPQ
gambar disamping menujukan system irigasi tetes. System irigasi tetes menggunakan selang selang terhubung dari sumber air. Dan penggunaan system irigasi isi ini hanya terpusat pada satu tanaman saja dan penghematan air sangat bagus karna air yang dibutuhkan oleh tanaman dapat ditentukan

Gambar disamping yaitu gambar irigasi teras dimana irigasi ini sering dipakai oleh petani didaerah daerah dataran tinggi atau pegunungan. Penggunaan air pada irigasi ini merata antara daerah atas dan bawah terkena semua air dikarenakan lahan pada daerah atas menyuplai air tahap demi tahap dan sangat efesien untuk daerah dataran tinggi.

gamabar disamping ini juga termasuk irigasi tetes kenapa karna menggunakan selang dan berfokus pada satu tanaman saja yang dialiri air biasanya irigasi ini digunakan pada green hause atau tanaman tanaman berkebutuhan khusus air dan penggunaan air sangatlah efesien dan efektif kenapa karna langgsung terkenan tanaman.


Gambar disamping juga termasuk irigasi alur dimana kita bisa liat ada irigasi utama yang menyalurkan air ke irigasi alur namun penggunaan irigasi ini hanya bisa digunakan pada tanaman cabe tomat bawang dan penggunaan air sangatlah sia sia kenapa air akan mengalir keluar lagi. Dan kembali keluar lagi dan hanya sedikit air yang terhisap oleh akar tanaman.

ETIKA BISNIS AGRIBISNIS

PENDAHULUAN
1.1       LATAR BELAKANG
Semakin besar suatu organisasi, maka semakin besar pula tuntutan masyarakat terhadap organisasi tersebut. Banyak lembaga bisnis yang menggunakan segala cara untuk memenangkan persaingan oleh karena itu, diharapkan manajer dapat menjalankan bisnis yang memenuhi syarat dalam etika bisnis, baik secara moral maupun norma masyarakat. Organisasi sebagai suatu system juga diharapkan dapat memiliki tanggung jawab social terhadap masyarakat.
Berita yang menggembirakan dari kalangan dunia usaha dewasa ini adalah semakin banyaknya jumlah organisasi yang menciptakan jabatan-jabatan baru yang berkaitan dengan lingkungan dalam jajaran pimpinan puncak mereka. Yang menjadi pusat perhatian para pimpinan tersebut adalah segala kegiatan perusahaan, dari program daur ulang yang dilakukan sampai ke kebijaksanaan jangka panjang perusahaan terhadap lingkungan. Ini semua menuntut keterampilan dari manajer ditambah kemampuan mereka dalam mengatasi berbagai macam isu tentang peraturan dan hal-hal teknis yang berkaitan dengan lingkungan. Kemampuan melakukan diplomasi juga akan sangat membantu karena mereka juga berbicara atas nama lingkungan alam, dan rakyat, dalam berbagai forum eksekutif. Pada perusahaan DuPont, misalnya, setiap tahun dilakukan penilaian terhadap para line manajer tentang seberapa baik mereka mengelola tanggung jawab yang berkaitan dengan lingkungan.
Namun di sisi lain, muncul berita yang kurang menggembirakan, yakni bahwa tidak semua laporan tentang dunia usaha seperti yang sudah dibahas di muka. Sebagai contoh beberapa eksekutif Beech-Nut mendekam dalam penjara karena perusahaan tersebut menjual apple juice palsu. Juice yang berlabel “100% fruit juice” tersebut ternyata campuran dari bahan-bahan sintetis.
Tidakkah anda merasa khawatir akan apa yang terjadi di dalam masyarakat seandainya tindakan semacam itu sudah menjadi kebiasaan? Seharusnya kita bertanya “bukankah ini saat bagi kita untuk mulai serius tentang aspek moral dan dampak sosial dari pengambilan keputusan dalam perusahaan?” jawabannya tentu saja adalah ya. Yang menjadi pusat dari pembahasan ini adalah tanggung jawab manajer dalam membanru pihak lain untuk mencapai kinerja yang tinggi namun dengan sekaligus juga selalu bertindak melalui cara-cara yang etis dan bertanggung-jawab.
1.2 tujuan
Makalah ini di buat bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah etika bisnis, dimana makalah ini menjelaskan tentang ruang lingkup etika  berusaha dan tanggungjawab sosial
1.3       rumsan masalah
            1. pengertian tanggungjawab social perusahaan
            2. Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan saat ini.
            3.  Bentuk Ideal Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.










PEMBAHASAN
2.1       pengertian tanggung jawab social perusahaan.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
Konsep tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibiliy (CSR), muncul sebagai akibat adanya kenyataan bahwa pada dasarnya karakter alami dari setiap perusahaan adalah mencari keuntungan semaksimal mungkin tanpa memperdulikan kesejahteraan karyawan, masyarakat dan lingkungan alam. Seiring dengan dengan meningkatnya kesadaran dan kepekaan dari stakeholder perusahaan maka konsep tanggung jawab sosial muncul dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Tanggung jawab sosial perusahaan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu konsep yang mewajibkan perusahan untuk memenuhi dan memperhatikan kepentingan para stakeholder dalam kegiatan operasinya mencari keuntungan. Stakeholder yang dimaksud diantaranya adalah para shareholder, karyawan (buruh), kustomer, komunitas lokal, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lain sebagainya.
2.2       Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan saat ini.
tanggung jawab sosial perusahaan sering didefinisikan secara sempit sebagai akibat belum tersosialisasinya standar baku bagi perusahaan. Tanggung jawab sosial perusahaan masih anggap sebagai suatu kosmetik belaka untuk menaikkan pamor perusahaan atau menjaga reputasi perusahaan di masyarakat. Oleh karenanya ada asumsi jika perusahaan sudah memberikan sumbangan atau donasi kepada suatu institusi sosial berarti sudah melakukan tanggung jawab sosial sebagai sebuah perusahaan. penerapan dan isu tanggung jawab sosial perusahaan yang saat ini baru dilakukan diantaranya adalah
1.  Pengaruh dari globalisasi dan internasionalisasi yang memaksa perusahaan untuk dapat menerapkan fungsi tanggung jawab sosial perusahaan. Bentuk globalisasi dan internasionalisasi ini dapat berupa tekanan dari pihak ketiga ( distributor, buyer, client, dan shareholder ) yang menjadi bagian atau mitra kerja dari perusahaan lokal. Mereka dapat menetapkan suatu kondisi yang harus diikuti oleh perusahaan lokal dalam memenuhi tanggung jawab sosialnya. Kondisinya ini biasanya dialami oleh perusahaan yang berada di negara miskin dan berkembang dimana memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi kepada investor dari negara maju. Pernah seorang temen bercerita bahwa Buyer mereka yang dari Jepang mau memberikan order JIKA perusaaan mendirikan toilet yang memadai bagi karyawan perusahaan yang berjumlah ribuan. Karena menurut buyer tersebut toilet pabrik sangat tidak memadai baik dari jumlah dan kualitasnya. Yah..terpaksa perusahan mengikuti daripada kehilangan order.
2. Ditinjau dari jenis perusahaan, umumnya yang menjalankan fungsi tanggung jawab sosial adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha ekplorasi alam (tambang, minyak, hutan). Perusahan tambang lebih mendapatkan perhatian dari masyarakat dibandingkan dengan perusahaan non tambang (terutama LSM). Perusahaan tersebut diwajibkan untuk melakukan penyeimbangan sebagai dampak dari eksplorasi yang dilakukan seperti melakukan reklamasi alam, reboisasi, mendukung pencinta alam, berpartisipasi dalam pengolahan limpah dan sebagainya. Kenyataannya apakah perusahaan tersebut benar-benar menaruh perhatian terhadap alam dan lingkungan sekitarnya, bukankah mungkin tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan hanya sebagai kedok untuk melegalkan dan mengamankan kegiatan perusahaan sehingga tidak dikritik oleh masyarakat.
3. Bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang biasanya dilakukan adalah pemberian fasilitas kepada para pekerja atau buruh. Kenyataannya bahwa pemberian fasilitas baru akan terealisasi jika adanya ancaman mogok atau unjuk rasa dari para buruh. Ini berarti tanggung jawab sosial perusahaan terhadap para buruh didasarkan sebagai suatu negosiasi antara manajemen dengan para buruh. Manajemen tentunya akan memperhitungkan dampak yang ditimbulkan dengan adanya ancaman tersebut jika dinilai akan merugikan perusahaan maka (biasanya) tuntutan akan direalisasikan.
4. Bentuk lainya dari tanggung jawab sosial perusahaan sebatas pemberian sumbangan, hibah, bantuan untuk bencana alam yang sifatnya momentum. Musibah, bencana, atau malapetaka yang terjadi dapat dijadikan sebagai momentum bagi perusahaan yang membentuk citra dan reputasi baik di mata masyarakat.
Masih banyak contoh penerapaan tanggung jawab sosial perusahaan pada saat ini yang bertujuan untuk memenuhi persyaratan atau mengikuti aturan main supaya perusahaan dapat tetap menjaga citra dan existensinya di hadapan para stakeholdernya
2.3       Mencari Bentuk Ideal Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Bagaimana mencari format ideal tanggung jawab sosial perusahaan sehingga dapat diperoleh mutual benefit antara perusahan dengan stakeholdernya?. Untuk mendapatkan format ideal tanggung jawab sosial perusahaan, beberapa hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Perusahan harus melakukan gap analisis antara apa yang ideal harus dilakukan dengan apa yang telah dilakukan (existing) saat ini. Hasil dari gap analisis ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk mendapatkan solusi yang benar-benar dibutuhkan sehingga kehadiran perusahaan tersebut memberikan dampak positif bagi stakeholder.
2. Konsistensi dalam menjalankan komitmen harus menjadi bagian dan gaya hidup dari semua level manajemen perusahaan. Oleh karenanya tanggung jawab sosial perusahaan harus menjadi bagian dalam strategic plan perusahaan mulai di mulai dari penentuan visi, misi, strategi, core belief, core value, program, penyusunan anggaran sampai kepada evaluasi. Tujuan dengan adanya strategic plan ini adalah untuk menjaga kesinambungan perusahaan di masa yang akan datang. Di dalam strategic plan faktor tanggung jawab sosial harus menjadi bagian dari road map perusahaan dalam rangka mencapai good corporate governance (GCG). Untuk mengevalusi penerapan strategic plan ini diperlukan tool yang dapat menjadi dashboard perusahaan di dalam menilai kinerja yang dihasilkan. Tool yang digunakan dapat berupa metode balanced scorecard atau hanya penerapan key performance indicator disetiap objektif yang ingin dicapai.
3. Sudah saatnya tanggung jawab sosial perusahaan dikelola oleh suatu divisi tersendiri secara professional sehingga pertanggungajawaban terhadap manajemen dan stakeholder dapat transparan dan terukur kinerjanya. Divisi ini diberikan otoritas untuk dapat memutuskan secara cepat dan tuntas semua perkara (isu) yang berhubungan dengan para stakeholder. Divisi ini harus dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah sebagai regulator, lembaga swadaya masyarakat, asosiasi yang berhubungan, dan masyarakat sehingga keputusan yang diambil dapat mengakomodir semua kepentingan. Dalam prakteknya staff dari divisi ini dapat diisi oleh personal dari berbagai perwakilan yang ada di stakeholder.
4. Idealnya, pemerintah juga harus memiliki department yang berfokus untuk menagani regulasi tanggung jawab sosial perusahaan sehingga dapat menjadi mediator dan fasilitator bagi semua pihak yang berkepentingan. Fungsi lainnya dari department ini adalah sebagai auditor yang memberikan rangking dalam periode tertentu bagi semua perusahaan sesuai dengan bidang dan kelasnya, dengan adanya ranking ini memicu perusahaan untuk serius menangani masalah tanggung jawab sosial perusahaan. Departemen ini harus juga melibatkan institusi pendidikan dan akademisi untuk menjaga transparansi dalam proses audit.
5. Pada era teknologi saat ini, peranan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah menjadi keharusan bukan lagi sebagai pendukung perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dapat memanfaatkan TIK semaksimal mungkin untuk menciptakan proses yang efisien, efektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Misalkan dengan menggunakan software, internet, portal, dan teleconference sebagai alat komunikasi dengan stakeholder yang terintegrasi dengan proses bisnis yang ada dalam perusahaan.
Sudah saatnya setiap perusahaan memberikan perhatian yang serius kepada masalah tanggung jawab sosial, karena terbukti tanggung jawab sosial perusahaan memiliki peranan yang signifikan dalam keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang. Disamping itu, tanggung jawab sosial perusahaan dapat menyeimbangkan perusahaan dalam mencapai tujuan komersil dan tujuan non komersial.
a.    MODEL TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Menurut Saidi dan Abidin ( 2004:64-65) ada empat model pola TSP di Indonesia :
1.Keterlibatan langsung, Perusahaan menjalankan program TSP secara langsung dengan menyelengarakan sendiri kegaiatn social atau menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara.
2.Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan, Perusahaan mendirikan yayasan sendiri dibawah perusahaan atau grupnya. Model ini merupaka adopsi dari model yang lazm diterapkan di perusahaan-perusahaan di negara maju.
3.Bermitra dengan pihak lain, Perusahaan menyelenggarakan TSP melalui kerjasama dengan lembaga sosial atau organisasinn pemerintah (Ornop), Instansi Pemerintah, Universitas atau media masa, baik dalam mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya.
4.Mendukung atau bergabung dalam suatu Konsorsium, perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga social yang didirikan untuk tujuan social tertentu

b.    PERATURAN PERUNDANGAN CSR
Pada bulan  September 2004, ISO (International Organization for Standardization) sebagai  induk  organisasi  standarisasi  internasional,  berinisiatif  mengundang  berbagai pihak  untuk  membentuk  tim  (working  group)  yang  membidani  lahirnya  panduan  dan standarisasi  untuk  tanggung  jawab  sosial  yang  diberi  nama  ISO  26000:  Guidance Standard on Social Responsibility. ISO  26000  menyediakan  standar  pedoman  yang  bersifat  sukarela  mengenai tanggung  tanggung  jawab  sosial  suatu  institusi  yang  mencakup  semua  sektor  badan publik ataupun  badan privat  baik di negara berkembang maupun negara maju. Dengan Iso 26000 ini akan memberikan tambahan nilai terhadap aktivitas tanggung jawab sosial yang berkembang  saat ini dengan cara: 1)mengembangkan suatu konsensus terhadap pengertian  tanggung  jawab  sosial  dan  isunya;  2)  menyediakan  pedoman  tentang penterjemahan  prinsip-prinsip  menjadi kegiatan-kegiatan  yang  efektif;  dan  3)  memilah praktek-praktek  terbaik  yang  sudah  berkembang  dan  disebarluaskan  untuk  kebaikan komunitas atau masyarakat internasional.





Apabila  hendak  menganut  pemahaman  yang  digunakan  oleh  para  ahli  yang menggodok ISO 26000 Guidance Standard on Social responsibility yang secara konsisten mengembangkan tanggung jawab sosial maka masalah  SR akan mencakup 7 isu pokok yaitu:
1.         Pengembangan Masyarakat
2.         Konsumen
3.         Praktek Kegiatan Institusi yang Sehat
4.         Lingkungan
5.         Ketenagakerjaan
6.         Hak asasi manusia
7.         Organizational Governance (governance organisasi)
ISO 26000 menerjemahkan  tanggung  jawab sosial sebagai tanggung jawab suatu organisasi  atas  dampak  dari  keputusan  dan  aktivitasnya  terhadap  masyarakat  dan lingkungan, melalui perilaku yang transparan dan etis

















PENUTUP
3.1 kesimpulan
Secara konseptual, TSP adalah pendekatan dimana perusahaan mengintegarasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis dan interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan ( stakeholders ) berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan.
Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntutan dan pedoman berperilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaan atau berusaha.
Tanggungjawab sosial bisnis merupakan aktivitas perusahaan sebagai integral guna kelangsungan hidup perusahaan. Identifikasi dan tanggungjawab sosial Hodgetts & Kuratko (1990) secara lebih spesifiks memasukan tanggungjawab terhadap lingkungan, energi, praktik bisnis yang baik/adil, tanggungjawab terhadap tenaga kerja dan kemanusiaan,
3.2  Saran

Semoga makalah ini dapat membentu seseorang dalam mengawali kegiatan berbisnis yang sesuai dengan etika berusaha dan tanggungjawab sosial, sehingga bisnisnya dapat berjalan dengan baik dan lancer.

TUGAS PRAKTIKUM PERLINTAN PERLINDUNGAN TANAMAN DAN HAMA

Paraf

Paraf
 
Tanggal praktikum    :
Judul praktikum         : pengenalan alat
Nama                             : hilman hilmawan
Kelas                              : F
Kelompok                    : 3
Asisten                                          : -

No
Nama & gambar alat
Fungsi
Cara penggunaan
1
Autoclave







autoclave, autoklaf, sterilisasi, alat otomatis
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C.

Pertama tama buka penutup autoklaf kemudian masukan yang akan diseterilkan dan jangan lupa isi air bagian bawa tabung autoklaf yang sudah ada tempat airnya. Masukan alat alat yang akan diseterilkan dan tambahkan air pada alat alat yang akan diseterilkan tunggu hingga 5-15 menit hingga jarum suhu mencapai 260 jika sudah jgn langsung dibuka tunggu jarum suhu kembali keposisi 0 kemudian bisa dibuka.












No
Nama & gambar alat
fungsi
Cara penggunaan
2





















3
Mikroskop
http://sulistyaindriani.files.wordpress.com/2010/07/mikroskop3.jpg?w=300&h=291








Water bath
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhko5NVxdEGg5b3JAFXD6c1M-RBfGEjbvuUYxVcOY9Pc46f5HSpfibC2zBMpw6trPlKkLPO-DZx01lzVmRTC6f2yk8SqdJ6gD5k3bF3YhwJhx8k7SzLxWAha2VE15Y4t67AzjAl1aIQz24/s1600/Waterbath+-+Penangas+Air.jpg
Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.



















1.      Pemanasan pada suhu rendah 300C sampai 1000C
2.      Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi

Letakaka objek pada meja mikroskop kemudian pilih lensa yang dinginkan untuk melihat objek lebih jelas.

















Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu (temperatur) yang diinginkan (jika memungkinkan) dan atur. Pengaturan harus dilakukan sesuia dengan pembacaan thermostat (bila tersedia), atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.





No
Nama & gambar alat
Fungsi
Cara penggunaan
4
Retavavor

































Laminar air flow



Oven






Shaker
untuk mengefisienkan dan mempercepat pemisahan pelarut dari suatu larutan. Alat ini menggunakan prinsip vakum destilasi, sehingga tekanan akan menurun dan pelarut akan menguap dibawah titik didhnya. Rotary evaporator sering digunakan dibandingkan dengan alat lain yang memiliki fungsi sama karena alat ini mampu menguapkan pelarut dibawah titik didih sehingga zat yang terkandung di dalam pelarut tidak rusak oleh suhu tinggi.






























Laminar Air Flow (LAF) digunakan sebagai ruangan untuk pengerjaan secara eseptis. Prinsip penaseptisan suatu ruangan berdasarkan aliran udara keluar dengan kontaminasi udara dapat diminimalkan.




Alat ini digunakan untuk mensterilkan alat ±alat seperti gelas dan dalam batas ± batas tertentu dapat juga digunakan untuk mensterilkan bahan ± bahan seperti kapas, kertas, dan kain. Pada umumnya suhu yang digunakan adalah 170 ± 180o C selama paling sedikit dua jam. Lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah dan ketahanan alat atau bahan yang akan disterilkan terhadap panas.


Untuk melarutkan larutan larutan yang akan dijadikan satu.


Rotary evaporator bekerja seperti alat destilasi. Pemansan pada rotary evaporator menggunakan penangas air yang dibantu dengan rotavapor akan memutar labu yang berisi sampel oleh rotavapor sehingga pemanasan akan lebih merata. Selain itu, penurunan tekanan diberikan ketika labu yang berisi sampel diputar menyebabkan penguapan lebih cepat. Dengan adanya pemutaran labu maka penguapan pun menjadi lebih cepat terjadi. Pompa vakum digunakan untuk menguapkan larutan agar naik ke kondensor yang selanjutnya akan diubah kembali ke dalam bentuk cair.















Buka penutup pada oven kemudian masukan bahan bahan yang akan di setrilkan kemudian tunggu hingga 2 jam atau lebih. Kemudian angkat bahan dari oven.





















Masukan larutan kedalam gelas ukur kemudian letakan pada shaker dan aktifkan alat shaker, tunggu beberapa saat hingga larutan menjadi satu.