Jumat, 21 Februari 2014

ke egois san

Ketika manusia itu dianggap yang hebat di muka bumi ini kenapa manusia itu masih ada yang takut dengan manusia lain, apakah menusia itu yang hebat menang dan yang lemah kalah. Sudah terbukti kalau hukum rimba telah digunakan lagi oleh manusia sekarang ini, yang kuat menang dan  yang lemah kalah, yang miskin tetap miskin dan yang kaya semakin kaya.
Seperti itulah kehidupan manusia sekarang ke egois yang menjadi faktor yang hebat pada diri manusia, memang tidak mudah untuk menduakan yang namanya egoisme pada manusia, buktinya banyak orang yang mementingkan kepentingan pribadi tanpa melihat sekelilingnya. Dengan egois manusia akan merasa hebat dan merasa berkuasa dimuka bumi ini.
Di sekeling kehidupan kita pasti banyak hal yang seperti bukan, bahkan pada teman kita sendiri itu sudah terbukti, egois dan menang sendiri itulah sudah aku rasakan selama ini dalam kehidupan angkatan  dan organisasi kampus yang digunakan mereka, kita tidak bisa pungkiri lagi bukan.
Egois, menang sendiri, keras kepala, hebat, sok, itu semua sudah kejalani dengan teman2  yang ngakunya keluarga besar, buktinya kita lihat ketika kita membutuhkan bantuanya mereka kemana keberadaannya dan ketika kita ngak perlu bantuanya mereka datang, atau ketika kita merasa kesunyian mereka gak ada untuk menyemangati kita namun ketika kita dalam keadaan senang mereka akan datang untuk membantumu bersenang-senang, apakah itu yang bisa kau banggakan....... kayanya ngak to
Setiap orang berfikir berbeda beda jangan ingin selalu menyamakan fikiran. Pencipta kitakan menciptakan kita dengan fikiran fikiran yang berbeda, kalau pencipta kita menciptakan pemikiran yang sama pada setiap orang kenapa harus dibedakan lagi cukup dengan pemikian yang sama kita bisa melewati keegoime dalam diri. Itulah hebatnya pemikiran yang selalu mengutamakan ke egoisme dan melewatkan batas berfikir.
Manusia berfikir rasional
Hewan berfikir empiris
Kenapa saja bisa berfikir seperti itu karna kebanyakan pemikiran manusia ingin memecahkan semua dengan apa yang telah mereka pikirkan sedangkan hewan berfikir empris karena hewan menggunakan pengalaman dalam berfikir.

                                                                                                                        Penulis
                                   
                                                                                                                        Hilman hilmawan



Tidak ada komentar: